Rabu, 13 Agustus 2014

Makalah Cacing Pada Ayam



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perkembangan dunia perunggasan di negara kita, memang sudah banyak menciptakan peluang bisnis. Hal ini disebabkan karena bisnis perunggasan bisa dijangkau masyarakat kalangan bawah, dapat dipelihara oleh masyarakat atau peternak dengan lahan yang cukup kecil, kapital “demand power” yang cukup kuat, menyebabkan ternak ini lebih cepat perkembangannya dibandingkan dengan perkembangan ternak lain. Demikian Situs Komunitas Dokter Hewan Indonesia menyatakan,. Namun, menurut mereka, para peternak tidak sedikit mengalami hambatan dan rintangan selain harga pakan yang terus naik, obat-obatan yang cukup mahal juga adanya berbagai macam penyakit yang sering menyerang ternak. Salah satu penyakit pada ayam yang sering ditemui adalah askaridiasis. Penyakit ini disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides yang menyerang usus halus bagian tengah. Cacing ini menyebabkan keradangan dibagian usus yang disebut hemorrhagic. Larva cacing ini berukuran sekitar 7 mm dan dapat ditemukan diselaput lendir usus. Parasit ini juga dapat ditemukan dibagian albumen dari telur ayam yang terinfeksi.



1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu :
1.      Bagaimanakah potensi ayam untuk terkena parasit ?
2.      Apa sajakah parasit yang dapat menyerang ayam dan bagaimana penanggulanganya?
1.3  Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukan potensi ayam untuk terkena parasit dan parasit apa saja yang dapat menyerang ayam dan bagaimana cara penanggulanganya.

1.4  Hipotesis
Masalah utama yang dialami peternak ayam adalah parasit, diantaranya adalah cacing.
Cacing adalah parasit yang paling sering menyerang ayam, yang bisa membuat ayam kurus bahkan mengakibatkan kematian pada ayam yang terserang.




BAB  II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Jenis Cacing
Nemathelminthes umumnya cacing yg hidupnya parasit dan merugikan manusia, pada umumnya merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan. Nemathelminthes ( cacing gilig), contohnya Ascaris lumbricoides. Sering disebut cacing perut atau cacing usus atau cacing gelang. Parasit pada usus halus manusia, hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tidak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria. Nemathelminthes hampir seluruhnya mempunyai akibat yg buruk jika memasuki tubuh mahluk hidup lainnya. Contoh cacing Ascaris lumbricoides merupakan cacing perut yg menghisap sari makanan dari manusia. Jadi selain pengurai annelida seringkali malah menjadi parasit pada tubuh manusia atau hewan

2.2  Ciri-Ciri
Nemathelminthes berasal dari kata Nemathos = benang; Helminthes = cacing. Jadi pengertian Nemathelminthes adalah cacing yang berbentuk benang atau gilig.
1.      Tubuh berbentuk gilig atau seperti batang dan tidak bersegmen, mempunyai selom semu (pseudoselomata), tripoblastik. Permukaan tubuh dilapisi kutikula sehingga tampak mengkilat.
2.      Saluran pencernaan sempurna mulai dari mulut sampai anus. Beberapa jenis diantaranya memiliki kait.
3.      Sistem respirasi melalui permukaan tubuh secara difusi.
4.      Saluran peredaran darah tidak ada, tetapi cacing ini mempunyai cairan yang fungsinya menyerupai darah.
5.      Sistem reproduksi :
Alat kelamin terpisah, cacing betina lebih besar dari cacing jantan dan yang jantan mempunyai ujung berkait (gambar 1). Gonad berhubungan dengan saluran alat kelamin, dan telur dilapisi oleh kulit yang terbuat dari kitin. Hewan ini tidak berkembangbiak secara aseksual
6.      Habitat
Sebagian besar hewan ini hidup bebas dalam air dan tanah, tetapi ada juga
sebagai parasit dalam tanah, yakni merusak tanaman atau dalam saluran
pencernaan





BAB III
PROSES PENELITIAN

3.1  Alat dan Bahan

1.      Alat :
1)      Pisau
2)      Ember/baskom
3)      Sarung tangan karet/plastik
4)      Masker
5)      Lup/kaca pembesar (karena tidak ada mikroskop)
2.      Bahan :
1)      Ayam
2)      Air secukupnya

3.2    Metoda Penelitian

Penelitian ini menggunakan metoda :
1.      Melakukan pembuktian langsung dengan cara meneliti ayam secara langsung.
2.      Meneliti hasil penelitian/percobaan.
3.      Mengmpulkan data dari sumber lain seperti media informatika untuk menambah pengetahuan dan mendukung hasil penelitian

3.3  Proses Penelitian
Proses penelitian adalah dengan terjun langsung membuktikan diri untuk meneliti parasit pada ayam :

1.      Potong/sembelih ayam terlebih dahulu, lalu bersihkan bulu ayam dengan air panas.
2.      Belah bagian perut ayam lalu ambil bagian yang akan diteliti seperti kepala, daging dan usus ayam
3.      Bersihkan dengan air
4.      Buka bagian-bagian kepal, daging dan usus ayam itu kemudian mulailah menelitinya dengan LUP.
5.      Catat hasil penelitian
6.      Simpulkan
7.      Setelah selesai bersihkan tubuh kita dengan mandi agar parasit pada ayam tidak menular ke tubuh kita
 


BAB IV
ANALISIS PENELITIAN

4.1  Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Ternyata pada usus ayam banyak sekali terdapat parasit khususnya cacing.
2.      Di bagian lain seperti kepala ayam juga ditemukan khususnya pada mata ayam.
3.      Cacing itu sejenis cacing kawat dan cacing Pita yang lain saya tidak tahu jenis apa cacing itu.
4.      Terdapat juga parasit seperti kutil pada ayam.

4.2  . Pencegahan Parasit pada Ayam
·         Pemberian obat cacing
Pengobatan akan sia-sia jika penyakit cacingan sudah parah. Sebaiknya dilakukan pengobatan secara rutin untuk memotong siklus hidup cacing. Seperti cacing nematoda dengan siklus hidup kurang lebih satu setengah bulan, maka diberikan pengobatan dua bulan sekali, begitu juga dengan cestoda. Pemberian obat cacing pada ayam layer sebaiknya diberikan pada umur 8 minggu dan diulang sebelum ayam naik ke kandang baterai. Sedangkan pada ayam broiler jarang diberikan anthelmintika karena masa hidupnya pendek.
·         Melakukan sanitasi
         Kandang dan peralatan peternakan meliputi kandang dibersihkan, dicuci dan disemprot dengan desinfektan serta memotong rumput disekitar area peternakan.
·         Mengurangi kepadatan kandang
Karena dapat memberi peluang yang tinggi bagi infestasi cacing.
·         Pemberian ransum dengan kandungan mineral dan protein yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh tetap baik.
·         Mencegah kandang becek, seperti menjaga litter tetap kering, tidak menggumpal dan tidak lembab.
·         Peternakan dikelola dengan baik seperti mengatur jumlah ayam dalam kandang tidak terlalu padat, ventilasi kandang cukup dan dilakukan sistem “all in all out”.




BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Pada praktikum ditemukan beberapa parasit pada ayam terutama ditemukan Ascaris lumbricoides yang berukuran bermacam – macam anatra 5 cm – 30 cm. cacing ini banyak ditemukan di dalam tubuh ayam terutama di bagian usus dari ayam. Cacing ini sepanjang pengamatan ditemukan dalam berbagai ukuran baik jantan maupun betina, selain itu banyak juga ditemukan masih dalam bentuk terlur atau lava dalam tubuh ayam terutama di bagian usus dari ayam. Infeksi cacing ini terutama menyerang ayam usia 3-4 bulan. Spesimen dari parasit ini kadang-kadang ditemukan dalam telur. Cacing ini berpindah tempat dari usus ke oviduct dan dapat masuk ke dalam telur pada saat pembentukan telur tersebut. Cacing dewasa mudah dilihat dengan mata telanjang karena panjang cacing dewasa mencapai ½ hingga 3 inchi. Pengobatan akan sia-sia jika penyakit cacingan sudah parah. Sebaiknya dilakukan pengobatan secara rutin untuk memotong siklus hidup cacing
1.      Parasit cacing banyak ditemukan di dalam tubuh dari ayam terutama di bagian usus
2.      Cacing yang banyak ditemuan, terutama adalah cacing pita, cacing kawat, cacing tambang, Ascaris lumbricoides dan sebagainya.
3.      Ayam yang cacingan memiliki ciri-ciri : tubuh ayam menjadi kurus, nafsu makan berkurang, sayap kusam dan terkulai, kotoran encer, berlendir berwarna keputihan dan kadang berdarah, pertumbuhan lamban .

5.2  Saran
Sebaiknya bagi yang memelihara ayam  dirumah agar diperhatikan tips-tips berikut :
1.      Bersihkan kandang secara rutin agar pertumbuhan bakteri/parasit berkurang
2.      Berilah vaksinasi pada ayam dengan dicampurkan ke dalam minuman ayam
3.      Pemberian obat cacing
4.      Bersihkan diri anda setelah berkontak langsung dengan ayam, karena parasit, bakteri dan virus bisa menular ke tubuh kita.
5.      Masaklah daging ayam benar-benar matang, karena cacing tertentu masih bisa hidup walau daging itu sudah dimasak. Akibatnya larva cacing masuk ke tubuh kita saat kita mengkonsumsinya.;

DAFTAR PUSTAKA:

Anonymous. 2007. Nemanthelminthes. (Online). http://free.vlsm.org/v12. Diakses Tanggal 30 November 2008.
Anonymos. 2007. Kegitan Belajar IV: Nemanthelminthes. (Online).http://www.e-dukasi.net . Diakses Tanggal 30 November 2008.
Anonymous. 2005. Cacingan dan Pengobatannya. (Online). http://infovet.blogspot.com, Diakes Tanggal 30 November 2008.

Guns Uchiha